Pengalaman Membangun Bisnis Nyrtea Syariah Melalui Media Online
Table of Contents
Abdi Prasetyo membagikan kisah perjalanannya dalam membangun bisnis Nyrtea, termasuk tantangan awal, proses, dan filosofi sukses yang ia pegang. Ia mencapai posisi Emerald dalam waktu sekitar 11 bulan, menekankan bahwa sukses tidak datang secara instan.
1. Tantangan Awal dan Pembuktian
- Penolakan Istri: Ia memutuskan bergabung setelah 10 hari ditawari karena istrinya melarang, khawatir produk akan merusak kulit wajahnya yang sensitif. Ia join secara diam-diam dan harus bekerja keras untuk membuktikan bahwa produk dan bisnis Nyrtea itu bagus.
- Tidak Ada Daftar Nama: Sebagai seorang introvert yang pemalu dan minim pergaulan, ia tidak memiliki banyak teman untuk ditawari. Kebanyakan teman dekatnya sudah pernah ditawari bisnis MLM sebelumnya, sehingga banyak yang negatif atau trauma.
- Hukum Pareto dan "Jangan Baper": Penolakan pasti terjadi. Bisnis Nyrtea sama dengan profesi lain (dokter, polisi) - tidak semua orang mau. Ia mengajarkan untuk tidak membawa perasaan (baper), karena ada Hukum Pareto: 20% gabung, 80% menolak atau mikir-mikir.
2. Strategi Totalitas Online dan Konsistensi
Karena tidak memiliki daftar nama offline dan memiliki kesibukan lain, ia memilih fokus pada strategi online untuk menambah daftar nama.
- Totalitas Branding: Ia mem-branding semua media sosialnya (Facebook, WhatsApp, YouTube) hanya dengan Nyrtea sebagai bentuk totalitas. Penjualan produk lamanya dihentikan total.
- Membangun YouTube: Konten didapat dari pengalaman penolakan offline ("tidak ada modal", "tidak berbakat"), buku, dan video edukasi. Meskipun butuh 2-3 bulan untuk "pecah telur" (mendapat hasil pertama), ia tetap konsisten upload minimal lima kali seminggu, bahkan ketika yang menonton sedikit.
- Branding Diri sebagai "Anak Muda Pintar": Ia sengaja memposting konten edukatif untuk terlihat pintar, meskipun mendapat cibiran "sok pintar" dari orang terdekat. Tujuannya adalah agar orang yang tidak mengenalnya melihatnya sebagai figur yang paham MLM, yang pada akhirnya menarik member-member baru.
3. Impian, Sikap Positif, dan Komitmen Jangka Panjang
Kesuksesan dalam bisnis ini 90-95% ditentukan oleh Impian dan Sikap, dan hanya 5% ditentukan oleh hal teknis (presentasi).
- Impian Harus Diimbangi Tindakan: Impian pertamanya adalah agar wajahnya ditemukan orang di YouTube saat mencari info Nyrtea. Ia mewujudkannya dengan **konsisten posting**. Impian memiliki mobil juga harus diikuti dengan tindakan (merektut, promosi, membantu tim).
- Menyikapi Masalah dengan Positif: Tim berhenti, bonus turun, atau masalah perusahaan (misalnya stok kosong) adalah bagian dari proses yang wajar. Jangan berpikir negatif, tetapi cari sisi positifnya. Contoh: Jika stok kosong, artinya produk Nyrtea laris. Jika upline tidak membantu, anggap upline percaya pada kemampuan Anda untuk mandiri.
- Hukum Pareto pada Tim: Sama seperti rekrutmen, hanya sekitar 20% tim yang akan aktif, dan 80% sisanya akan hilang. Solusinya adalah terus merekrut (sponsoring) untuk memperbanyak statistik, bukan berfokus pada downline yang tidak mau jalan.
- Online Melengkapi Offline: Online membantu memperbesar jaringan (ia merekrut 170+ member yang berkembang menjadi 3.000+ jaringan), tetapi offline penting untuk menguatkan komitmen tim agar tidak mudah pindah bisnis.
- Jangan "Tolak-Toleh" (Pindah-pindah): Pindah bisnis setiap kali ada masalah (bonus turun, tim bubar) akan merusak branding dan tidak akan pernah mencapai tujuan. Bisnis MLM yang aman dan legal seperti Nyrtea tidak perlu ditinggalkan karena masalah yang wajar terjadi di setiap bisnis.
Untuk informasi produk Nyrtea Syariah, silakan klik tombol di bawah ini.
Informasi Produk Nyrtea SyariahJika ingin tahu informasi lebih detail tentang peluang bisnis nyrtea syariah, silakan klik tombol ini.
Peluang Bisnis Nyrtea Syariah