KENAPA DI BISNIS MLM BANYAK YANG GAGAL

Table of Contents

Abdi Prasetyo menjawab pertanyaan mengapa banyak orang gagal atau berhenti di bisnis MLM. Menurutnya, kegagalan bukan karena model bisnisnya, melainkan karena beberapa faktor mendasar yang berkaitan dengan komitmen dan mentalitas pelakunya.

1. Rendahnya Komitmen karena Kemudahan Bergabung

Proses bergabung di MLM sangat mudah—hanya membutuhkan KTP dan nomor rekening saja. Kemudahan ini menciptakan kesan bahwa bisnis ini adalah "coba-coba" atau "siapa tahu rezeki di sini", berbeda dengan profesi lain (seperti dokter atau polisi) yang memiliki seleksi ketat, sehingga mendorong komitmen tinggi.

  • Modal yang Murah: Modal yang kecil (ratusan ribu hingga jutaan rupiah) membuat orang cenderung meremehkan bisnis ini. Berbeda dengan bisnis konvensional yang memerlukan modal puluhan hingga ratusan juta, yang secara otomatis memaksa pemiliknya untuk komitmen tinggi agar modal kembali.
  • Cepat Berhenti: Ketika ada penolakan, masalah, atau diremehkan, orang yang memiliki komitmen rendah akan cepat merasa down dan memutuskan untuk berhenti.

2. Mengabaikan Pelatihan dan Mentor

Banyak member MLM yang mencoba menggunakan cara-cara sendiri yang belum terbukti keberhasilannya. Padahal, bisnis MLM sudah memiliki cara-cara yang terbukti berhasil dan diajarkan melalui pelatihan, seminar, atau support system.

  • Meremehkan Pertemuan: Banyak member baru meremehkan pertemuan atau seminar, padahal di sana diajarkan cara menjalankan bisnis dengan benar. Mengabaikan ilmu ini justru akan mempertemukan mereka dengan banyak kegagalan dan penolakan yang menyebabkan mereka berhenti.
  • Pentingnya Support System: Abdi menekankan bahwa tidak semua perusahaan MLM menyediakan bimbingan dan pelatihan. Memilih bisnis MLM yang sudah memiliki sekolah bisnis atau support system yang terstruktur adalah kunci untuk bisa menjalankan bisnis dengan langkah yang benar dan mendapatkan hasil maksimal.

Ia menyimpulkan bahwa kegagalan di MLM sering kali berasal dari kurangnya keseriusan dan komitmen, bukan dari buruknya model bisnis itu sendiri. Ia mengajak audiens untuk bergabung di bisnis MLM yang ia jalankan, yang sudah menyediakan sekolah bisnis dan bimbingan, agar kegagalan dapat diminimalisir.

Untuk informasi produk Nyrtea Syariah, silakan klik tombol di bawah ini.

Informasi Produk Nyrtea Syariah

Jika ingin tahu informasi lebih detail tentang peluang bisnis nyrtea syariah, silakan klik tombol ini.

Peluang Bisnis Nyrtea Syariah